Selasa, 19 April 2016

Tips Mengecat Rumah

Tips Mengecat Rumah


Mengecat rumah merupakan salah satu pilihan tercepat dan terjangkau pada saat Anda ingin mendekorasi atau meningkatkan tampilan rumah Anda. Pengecatan yang baik dan cat yang bermutu tidak hanya akan menambah warna pada rumah tetapi juga akan mempengaruhi mood dan produktivitas Anda. Pengecatan yang baik dan benar juga tentunya akan meningkatkan nilai tambah pada harga jual rumah Anda.
panduan mengecat
Berikut beberapa tips pengecatan yang disesuaikan dengan klasifikasi pelarut cat. Perlu diperhatikan bahwa selama pengecatan, gunakan peralatan kerja seperti kuas atau rol yang sesuai dan bermutu dan juga untuk alat bantu keselamatan dan keamanan kerja seperti sarung tangan, kaca mata pelindung, masker dan sebagainya.
CAT TEMBOK (WATER BASED)
  1. Tahap persiapan merupakan faktor terpenting dalam pengecatan. Pastikan Anda meluangkan waktu untuk menutupi daerah sekeliling area pengecatan termasuk juga handle pintu dan aksesoris lainnya dengan lakban dan koran atau kertas lainnya.
  2. Permukaan area yang akan dicat harus kering sempurna dan benar-benar bersih dari segala kotoran seperti: debu, minyak atau lapisan cat lama.
  3. Untuk sisa cat yang mengelupas, kupaslah secara merata dengan menggunakan kape atau amplas.
  4. Haluskan permukaan yang kasar dengan menggunakan amplas.
  5. Tutupi semua celah dan retak pada permukaan yang akan dicat dengan plamur.
  6. Pada permukaan area baru pasang cat dasar anti alkali atau wall sealer pada permukaan cat lama untuk mencegah tumbuhnya garam alkali dan sebagai perekat antara lapisan cat baru dan cat lama.
  7. Baca petunjuk secara teliti pada label kaleng cat.
  8. Aduk cat hingga warnanya merata.
  9. Celupkan 1/3 bagian pada kuas ke dalam cat.
  10. Untuk pemasangan cat lapis pertama, encerkan dengan air bersih kurang lebih 10% lalu aduk hingga rata sebelum dipasang sebagai lapis pertama.
  11. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, lakukan pengecatan hingga tiga lapis, tunggu kering antara lapis pengecatan selama 1-2 jam.
  12. Urutan pengecatan yang benar: atap – dinding – jendela dan pintu – lantai
CAT BESI DAN KAYU (SOLVENT BASED)
  1. Permukaan area yang akan dicat harus kering sempurna dan benar-benar bersih dari segala kotoran seperti: debu, minyak atau lapisan cat lama.
  2. Jika berkarat, bersihkan menggunakan amplas atau cairan pembersih karat.
  3. Aplikasikan cat anti karat (zinc chromate) sebagai cat dasar (primer). Tunggu kering selama 4 jam sebelum dipasang cat lapis pertama.
  4. Untuk pemasangan cat lapis pertama, encerkan dengan thinner 10% lalu aduk hingga rata sebelum diaplikasikan ke permukaan.
  5. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, lakukan pengecatan hingga tiga lapis, tunggu kering antara lapis pengecatan selama 1-2 jam.
  6. Jangan melakukan pengecatan pada saat cuaca buruk (hujan atau lembab) karena cat berbahan minyak membutuhkan waktu pengeringan.
Berikut cara cerdas untuk mengecat
 
Pengecatan dimulai pada area yang sulit dijangkau. Contoh: bagian tepi, sudut, tepian yang berbentuk ornamen dan area yang tinggi.
 
Pastikan sapuan cat dilakukan tanpa putus ketika mengerjakan salah satu area. Lakukan gerakan overlap (tumpang tindih) ketika pengerjaan dilanjutkan ke area lainnya.
 
Lakukan pengecatan searah dari atas bawah atau kanan kiri dan lanjutkan arah pengecatan yang sama untuk seluruh area. Jika menggunakan kuas ke arah bawah dengan satu tarikan yang halus dan merata
 
Pengecatan harus dilakukan 2 lapis atau lebih. Pastikan lapisan pertama telah kering dengan sempurna sebelum aplikasi lapisan selanjutnya
 
Selesaikan pengecatan lapisan pertama dengan mengecat setiap sisi dinding dalam satu ruangan sebelum dilanjutkan dengan pengecatan lapisan kedua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar